Gerakan Penanaman Seribu Pohon Penyerap Air dan Penerapan Biopori oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023

Bengle, Wonosamodro, Boyolali (13/08/2023) – Desa Bengle, yang terletak di Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, telah menjadi saksi dari upaya nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Gerakan ini diinisiasi oleh Tim KKN II Undip tahun 2023, sebagai bagian dari inisiatif reboisasi yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekeringan di wilayah tersebut.

Desa Bengle, yang menghadapi tantangan kekeringan, menjadi fokus utama bagi Tim KKN II Undip untuk meluncurkan Gerakan Penanaman Seribu Pohon. Tujuan dari gerakan ini yaitu untuk mengatasi kekeringan. Melalui penanaman seribu pohon penyerap air, diharapkan Desa Bengle dapat memulihkan keseimbangan air tanah dan mengurangi risiko kekeringan yang sering melanda. Pohon yang ditanam dipilih berdasarkan kemampuannya menyerap air dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat positif dalam menjaga keseimbangan ekosistem air. Pohon-pohon tersebut tidak hanya menjadi penyerap air, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, menyediakan habitat bagi satwa liar, dan memberikan manfaat ekologis lainnya.

Selain penanaman pohon, Tim KKN II Undip juga menerapkan teknologi biopori sebagai bagian dari solusi berkelanjutan. Biopori adalah lubang tanah vertikal yang diciptakan untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Penerapan biopori di Desa Bengle bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tanah dalam menyerap dan menyimpan air sehingga dapat mengurangi risiko genangan air dan memperpanjang waktu penyediaan air tanah.

Melalui gerakan ini, Tim KKN II Undip juga memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Bengle tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan peran aktif masyarakat. Partisipasi aktif dari masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan program reboisasi dan penerapan biopori ini.

Dengan Gerakan Penanaman Seribu Pohon dan Penerapan Biopori, Desa Bengle berharap dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lainnya dalam mengatasi tantangan kekeringan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya memberikan solusi konkret untuk masalah saat ini, tetapi juga membentuk pola pikir dan perilaku yang berkelanjutan dalam merawat bumi kita di masa depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top